BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi pun berkembang dengan
sangat cepat diberbagai bidang kehidupan.Salah satunya adalah pesawat terbang
yang kini semakin banyak digunakan oleh manusia sebagai alat transportasi
udara.Ada banyak jenis pesawat terbang di Indonesia seperti Air
Asia,Sriwijaya,Lion Air dan banyak lagi.Tetapi dibalik perkembangan teknologi
itu,ada beberapa kendala yang terjadi pada pesawat-pesawat itu salah satunya
adalah pesawat Lion Air yang mengalami delay (keterlambatan) selama berjam-jam
sehingga penumpang mengalami kerugian karna tiketnya hangus,tidak hanya itu
tetapi penumpang juga harus menunda urusannya yang penting karna pesawat yang
delay hingga berjam-jam.
2.
Tujuan
Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini yang pertama menyelesaikan tugas
pengantar manajemen mengenai pesawat Lion Air yang mengalami delay
(keterlambatan) selama berjam-jam.Selain itu,tujuan pembuatan makalah ini juga
untuk mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan pesawat Lion Air.
3.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang
terjadi pada pesawat Lion Air
2.
Kenapa
terjadi keterlambatan pesawat Lion Air
3.
Bagaimana
pertanggungjawaban pihak Lion Air terhadap keterlambatan yang terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
Maskapai Lion Air kini tengah
dirundung masalah berat.Sejak beberapa hari terakhir, perjalanan maskapai ini
mengalami keterlambatan (delay) yang bisa dibilang sangat parah sehingga telah menelantarkan ratusan penumpang
dengan berbagai rute di Terminal 1A, Gate 4 dan 5 Bandara Soekarno Hatta. Para
penumpang menumpuk karena pesawat delay (keterlambatan) dan tidak
mendapat kepastian sejak pukul 13.00 WIB pada Rabu 18 Februari 2015. Sebelumnya,
seorang penumpang mengaku tak mendapatkan kepastian selama 18 jam akibat
pesawat yang ditunggangi tak kunjung datang.Dia bilang, seharusnya dia beserta
keluarga terbang ke Jambi pukul 16.00 WIB Rabu. Namun, hingga Kamis 19 Februari
2015 belum ada tanda-tanda keberangkatan.kondisi
tersebut merupakan masalah besar bagi penerbangan di Tanah Air,dan delay Lion Air
perlu mendapatkan perhatian dan solusi menyeluruh karena menyangkut citra
Indonesia.
Penyebab delay dari Lion
Air yaitu peningkatan permintaan
penumpang, tetapi jumlah pesawat yang ada tidak memadai karena sedang
diperbaiki dan rusak. Lucunya tidak ada koodinasi tim Promosi dengan tim
Teknisi, sehingga Promosi terus menjual tiket padahal kapasitas sudah over load.Edrward Sirait
(Direktur Umum Lion Air) mengakui bahwa memang ada tiga pesawat Lion Air yang
tiba-tiba tidak bisa diterbangkan dan harus diperbaiki, padahal situasi sedang
ramai-ramainya Imlek dan libur panjang. Panjangnya birokrasi Bandara, sehingga
tidak mudah menggunakan pesawat Cadangan dan menggeser jadwal penerbangan
karena harus seizin Otoritas Bandara, menara pengendali, dan juga Direktorat
Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan. Lion Air tidak kurang
memiliki karyawan terlatih yang siap memutuskan di Lapangan tindakan apa yang
harus diambil jika terjadi sesuatu.
Dengan adanya masalah delay yang terjadi pada pesawat
Lion Air ini,pihak Lion Air menyatakan telah melakukan kewajiban dimana dalam ketentuan itu
mengatur maskapai penerbangan yang delay lebih
dari 4 jam wajib memberikan ganti rugi Rp 300 ribu untuk tiap penumpang dan sesuai juga dengan Peraturan
Menteri Nomor 77 tahun 2011 memang delay di atas 4 jam harus
dapat makan minum Rp
300 ribu.Meskipun belum semua penumpang yang mendapat ganti
rugi itu tetapi pihak Lion Air menyatakan akan segera melunasinya.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Sejak
beberapa hari terakhir, perjalanan maskapai ini mengalami keterlambatan (delay)
yang bisa dibilang sangat parah,ratusan
penumpang dengan berbagai rute di Terminal 1A, Gate 4 dan 5 Bandara Soekarno
Hatta. Para penumpang menumpuk karena pesawat delay (keterlambatan) dan
tidak mendapat kepastian sejak pukul 13.00 WIB pada Rabu 18 Februari 2015.Hal ini disebabkan oleh tidak
ada koordinasi tim Promosi
dengan tim Teknisi, sehingga Promosi terus menjual tiket padahal kapasitas
sudah over load.Tetapi pihak
Lion Air menyatakan telah melakukan kewajiban dimana dalam ketentuan itu
mengatur maskapai penerbangan yang delay lebih
dari 4 jam wajib memberikan ganti rugi Rp 300 ribu untuk tiap penumpang.
2.
Saran
Sebaiknya pihak Lion Air mengatur ulang semua bidang
manajemennya sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan seperti kurangnya
komunikasi antara teknisi dan bagian promosi.